SUMBAWA— Calon Wakil Gubernur NTB, HW Musyafirin menegaskan komitmennya untuk segera merealisasikan Labangka Komplek. Labangka Komplek termasuk proyek besar yang direncanakan pemerintah pusat, namun hingga saat ini belum juga terealisasi.
Labangka Komplek adalah satu satu wacana megaproyek yang harusnya direalisasikan di Kecamatan Labangka, Kabupaten Sumbawa. Labangka Kompleks menjadi satu-satunya solusi mengatasi persoalan air bersih dan air untuk mengairi sektor pertanian terutama jagung yang ada di wilayah Kecamatan Labangka, Maronge hingga Kecamatan Plampang. Proyek ini nantinya akan mampu menyelesaikan persoalan kebutuhan air untuk sekitar 5.000 sampai 10.000 haktare lahan pertanian di tiga kecamatan tadi.
“FS untuk Labangka Kompleks ini sebenarnya sudah ada. Tinggal bagaimana kita wujudkan rencana ini,” janji Cawagub H W Musyafirin saat kampanye tatap muka di Kecamatan Labangka, Jum’at (11/10).
H Firin menceritkan sedikit proses yang dilaksanakan di Kabupaten Sumbawa Barat untuk menyelesaikan persoalan air bersih dan irigasi pertanian. Saat ini di KSB telah dibangun dua bendungan besar, Bintang Bano dan Tiu Suntuk. Dua bendungan besar itu dibangun untuk mengairi ribuan hektare lahan pertanian di Sumbawa Barat. “Dua bendungan ini kita bangun dengan cara menyiapkan FS lebih dulu. Setelah itu kita serahkan ke pusat, dan alhamdulillah, dua duanya selesai dibangun,” tandasnya.
H Firin menjanjikan, Labangka Komplek yang sedianya sudah lama diharapkan masyarakat Labangka termasuk masyarakat Maronge dan Plampang akak terealisasi di bawah kepemimpinan Rohmi Firin. “Kalau kami terpilih, lima tahun Labangka Komplek bisa kami tuntaskan,” janjinya.
Masyarakat Labangka sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani jagung. Jagung yang dihasilkan di wilayah ini bahkan sudah diakui nasional. Hanya saja, karena masih mengandalkan tadah hujan, petani hanya bisa menanam sekali setahun. Itupun dibantu dengan sumur bor dan tampungan beberapa anak sungai sekitar. “Selain penyelesaian Labangka Komplek, kita juga harus memastikan harga jagung stabil. Tidak turun saat musim panen tiba,” tandasnya.
Selain soal Labangka Komplek, H Firin juga menegaskan beberapa persoalan mendasar yang akan dituntaskan Rohmi Firin jika terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTB. Salah satunya, layanan kesehatan dasar. Akses kesehatan ini menjadi hak mendasar yang tidak bisa diabaikan.
“Ada tidaknya BPJS semua warga harus terlayani dengan baik. Di KSB dengan menunjukkan KTP saja, semua bisa berobat. Ingin seperti itu di NTB, caranya satu, coblos nomor satu,” katanya lagi.
Kesehatan menjadi salah satu layanan dasar yang harus dinikmati masyarakat NTB. Politisi yang juga bupati KSB dua periode ini menegaskan, layanan kesehatan dasar tak hanya soal pengobatan gratis dan cepat. Layanan kesehatan ini mencakup semua hal. “Gratis layanan kesehatan, tapi begitu masuk ke rumah sakit rujukan masalah baru muncul disitu. Biaya pendamping untuk keluarga pasien. Di KSB disemua rumah sakit rujukan kami siapkan rumah singgah. Keluarga pengantar pasien juga kami berikan biaya pendampingan. Di NTB pola seperti ini akan kita laksanakan,” janjinya.
H Firin juga menyinggung soal karakter menjadi seorang pemimpin. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mengerti dan paham bagaimana menyelesaikan semua kebutuhan mendasar masyarakat. “Cari pemimpin yang berpihak pada kebutuhan mendasar masyarakat. Pemimpin yang tak peduli dengan kebutuhan dasar rakyatnya jangn sekali sekali dipilih,” ingatnya.
Pertemuan dengan warga Kecamatan Labangka, Kabupaten Sumbawa ini merupakan rangkaian kampanye terakhir H W Musyafirin di Kabupaten Sumbawa. Di tempat ini, pria yang juga ketua PC NU Sumbawa Barat ini juga menyerap berbagai aspirasi masyarakat. Di antaranya ketersediaan air bersih, jaringan irigasi untuk pertanian, harga gabah dan jagung turun saat musim panen hingga berbagai persoalan mendasar lain. ()