
Lombok Timur – Meningkatnya ancaman kejahatan siber yang menyasar pelajar mendorong KKN 27 Universitas Hamzanwadi menggelar Sosialisasi Internet Sehat di Yayasan Al Mujahidin NWDI Pringgasela untuk memberikan edukasi mengenai dampak dan konsekuensi aktivitas digital,Desa Pringgasela, Lombok Timur, Kamis (20/11).
Kegiatan yang diikuti sekitar 50 pelajar itu mendapatkan apresiasi dari aparat penegak hukum. Kanit 3 Satreskrim Polres Lombok Timur, AIPTU Lalu Dedi Rachmanto, selaku narasumber utama, menegaskan pentingnya upaya pencegahan sejak dini di lingkungan pelajar.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh KKN ini sangat luar biasa dan patut diapresiasi, karena ancaman digital seperti judi online sangat dekat dengan pelajar. Edukasi sejak dini adalah langkah pencegahan terbaik,” tegasnya.
Ia juga menjelaskan, menjaga keamanan digital merupakan tugas bersama. Pihaknya mendukung penuh inisiatif mahasiswa dalam membentengi generasi muda agar tidak menjadi korban ataupun pelaku kejahatan siber.
Ketua KKN Kelompok 27, Muzakkir, menjelaskan latar belakang sosialisasi ini, Ia mengibaratkan dunia maya sebagai ruang yang dipenuhi potensi ancaman sehingga membutuhkan kesadaran dan pengetahuan dalam penggunaannya.
“Internet itu seperti hutan suram yang penuh ancaman. Untuk bertahan, kita butuh kesadaran, pengetahuan, dan pemahaman. Kami ingin menumbuhkan tiga hal itu pada adik-adik semua,” ujarnya.
Sosialisasi ini berfokus pada pencegahan praktik judi online, penipuan siber, perundungan digital, dan konsekuensi hukum. Para siswa dibekali tips praktis agar dapat memanfaatkan internet secara bijak dan kritis.
Kepala Desa Pringgasela dan Kepala Yayasan Al Mujahidin NWDI turut menyampaikan apresiasi atas kontribusi KKN.
Kegiatan ditutup dengan deklarasi bersama yang bertajuk “Bijak Bermedia Sharing Sebelum Share,” menandai komitmen para pelajar untuk menjadi pengguna internet yang cerdas dan bertanggung jawab







