Dalam era demokrasi yang semakin berkembang, politik sering kali menjadi arena penuh debat dan perbedaan pendapat. Namun, di tengah dinamika yang kerap memanas, penting bagi kita untuk mengingat dan menerapkan politik santun sebagai fondasi dalam berpolitik.
Politik santun bukan berarti menghindari kritik atau menyembunyikan ketidaksetujuan. Sebaliknya, ini tentang bagaimana kita menyampaikan pendapat dengan cara yang hormat dan beretika. Berpolitik dengan santun berarti menghargai lawan bicara, mendengarkan argumen mereka dengan penuh perhatian, dan menanggapi dengan bijaksana tanpa merendahkan.
Dalam konteks sosial dan budaya kita, nilai-nilai kesantunan sangat dijunjung tinggi. Mengutamakan dialog yang konstruktif dan menghargai perbedaan adalah cara untuk memastikan bahwa debat politik tetap produktif dan tidak merusak. Kita perlu ingat bahwa tujuan utama dari politik adalah mencapai kesejahteraan bersama, bukan sekadar memenangkan argumen.
Selain itu, politik santun juga berperan dalam membangun kepercayaan publik. Masyarakat lebih cenderung mendukung pemimpin dan politisi yang menunjukkan integritas dan kesopanan dalam setiap tindakan dan pernyataan mereka. Ketika politisi menunjukkan sikap santun, mereka bukan hanya merepresentasikan diri mereka sendiri, tetapi juga nilai-nilai dan aspirasi rakyat yang mereka wakili.
Sebagai masyarakat, kita juga memiliki peran dalam mendorong politik santun. Kita dapat memilih untuk mendukung politisi dan partai yang mempraktikkan etika politik yang baik, serta mengedukasi diri dan lingkungan kita tentang pentingnya kesantunan dalam politik. Dengan demikian, kita turut berkontribusi dalam menciptakan budaya politik yang lebih sehat dan bermartabat.
Pada akhirnya, politik santun adalah tentang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan di tengah perbedaan. Mari kita terus mengupayakan dialog yang menghormati, debat yang konstruktif, dan keputusan yang bijaksana demi masa depan yang lebih baik.*