Bima – Masyarakat Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima, menitip harapan besar kepada pasangan Calon Gubernur – Wakil Gubernur NTB Nomor 1, Hj Sitti Rohmi Djalilah – HW Musyafirin untuk perbaikan kehidupan kualitas kehidupan mereka kedepan.
Dalam sesi tanya jawab kegiatan kampanye Calon Wakil Gubernur HW Musyafirin (Haji Firin) Sabtu 19 Oktober 2024, tokoh masyarakat Tambora menyinggung soal aktifitas sehari-hari warga Kecamatan Sanggar yang sebagian diantaranya berprofesi sebagai nelayan, selain petani.
“Wilayah ini adalah salah satu penghasil ikan tuna terbesar di NTB Pak, tapi kami kesulitan alat tangkap, perahu dan mesin kurang memadai, serta harga ikan yang naik turun tidak pasti,. Mohon kondisi ini menjadi perhatian Bapak dan Ibu Rohmi setelah terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur nanti,” ungkapnya.
Persoalan serupa menyangkut nelayan sebelumnya juga diungkap warga dalam kampanye Haji Firin di Kelurahan Kolo Kota Bima.
Nelayan setempat mengaku khawatir terhadap aspel keselamatan saat melaut karena minimnya alat keselamatan diri. Apalagi pelaru nelayan umumnya juga tidak dilengkapi GPS.
Menanggapi hal itu, Cawagub Haji Firin memaparkan alat tangkap, perahu dan mesin yang memadai, tataniaga harga ikan dan keselamatan di laut adalah hak dasar nelayan yang harus dipenuhi pemerintah.
“Di KSB (Kabupaten Sumbawa Barat) kami memberikan bantuan alat tangkap, perahu dan mesin ketinting untuk nelayan nilainya mencapai 40 juta dengan skema bantuan kembalikan ke diri sendiri, bukan dikembalikan ke pemerintah atau Bank. Tapi nelayan diminta menabung lalu bantuan itu di cicil ke rekeningnya sendiri. Tujuannya agar usaha bisa berkembang dan penerima bantuan tidak lagi bergantung ke pemerintah,” urainya.
“Mau bapak ibu bantuan seperti itu kita terapkan di seluruh NTB? Bagaimana caranya..?,” tanya Haji Firin.
“Maauuuu…. cobloss momor satuuuu…,” jawab warga kompak.
Terkait keselamatan nelayan saat melaut, Haji Firin menceritakan pengalamannya selama hampir 10 tahun menjadi bupati KSB.
“Kami menyiapkan asuransi khusus nelayan. Jika terjadi kecelakaan di laut (yang menyebabkan meninggal dunia) keluarga berhak mendapatkan klaim asuransi sampai 160an juta. Rohmi – Firin menyiapkan program tersebut untuk seluruh nelayan di NTB,” bebernya disambut aplaus meriah warga.(*)