Cerita Warga Pulau Terpencil di Sumbawa Melawan Gelombang Agar Bisa Bertemu Haji Firin

Sumbawa – Seorang warga Warga Dusun Gili Tapan, Desa Labuhan Sangoro, Kecamatan Maronge, Kabupaten Sumbawa, Aco Tukang, rela berlayar menantang gelombang dari pulau tempatnya tinggal menuju Desa Labuhan Sangoro, hanya untuk bertemu dan mengadu kepada calon wakil gubernur NTB Nomor 1, HW Musyafirin (Haji Firin).

“Saya tahu beliau akan datang ke Labuhan Sangoro dari tetangga. Karena itu jam 10 pagi saya berangkat dari kampung dengan perahu untuk bertemu beliau,” ungkap Aco yang ditemui di Masjid Desa Labuhan Sangoro, Rabu 09 Oktober 2024.

Perahu dimaksud Aco, bukan perahu besar, tapi perahu kecil satu katir dengan mesin ketinting. Perjuangannya menuju Labuhan Sangoro semakin berat karena bertepatan dengan air pasang sehingga angin berembus kencang yang menyebabkan gelombang cukup tinggi. Alhasil perjalanan yang biasanya ditempuh 30 menit, molor menjadi satu jam.

Gili Tapan adalah dusun terpencil yang terletak di perairan utara Kabupaten Sumbawa. Transportasi air menjadi satu-satunya moda transportasi menuju dusun yang menjadi tempat tinggal sekitar 70 Kepala Keluarga (KK) itu.

“Sudah lama saya mendengar informasi tentang beliau sebagai Bupati di KSB (Kabupaten Sumbawa Barat). Sekarang saya dengar beliau menjadi calon wakil gubernur. Saya ingin mengadu tentang kondisi dusun kami agar menjadi perhatian beliau jika terpilih nanti,” ungkapnya.

Warga di Dusun Gili Tapan, kata Aco, kesulitan air bersih. Selama ini warga terpaksa mengambil air ke Pulau Penga di Gili Dompu. Jarak Gili Tapan ke Pulau Penga memang tidak terlalu jauh, hanya sekitar 10 menit dengan mendayung. Tapi akhir-akhir ini kualitas air yang biasa diambil warga berubah menjadi lebih payau. Selain itu, warga Gili Tapan juga masih kesulitan transportasi. Satu-satunya moda transportasi yang ada hanya perahu bermesin ketinting (mesin kecil 5 Pk). Ketika ada tamu atau acara yang dihadiri banyak orang di dusun tersebut, warga kesulitan.

“Kalau sekolah dasar ada, fasilitas kesehatan berupa Polindes juga ada, hanya guru dan petugas kesehatannya yg masih kurang,” ungkap Aco.

Dihadapan warga yang memenuhi aula kantor desa Labuhan Sangoro, Cawagub Haji Firin menegaskan infrastruktur jalan, rumah layak huni, pendidikan, pelayanan kesehatan dan pemberdayaan ekonomi adalah hak dasar masyarakat yang harus dipenuhi pemerintah. Jika pemerintah abai maka masyarakat bisa menuntut.

Untuk masyarakat Gili Tapan, Ia menyatakan kebutuhan mendasarnya yang mendesak adalah moda transportasi. Karena tidak ada jalan akses maka pilihan paling rasional adalah penyediaan perahu khusus yang memadai untuk transportasi warga.

“Selain untuk transportasi, perahu khusus tersebut bisa jadi solusi untuk guru sekolah dan petugas kesehatan, juga bisa dimanfaatkan warga untuk mengamblil air bersih dari Labuhan Sangoro atau tempat lain yang kualitas airnya lebih bagus. InsyaAllah jika Rohmi – Firin diberi amanah, dua unit perahu itu akan menjadi prioritas untuk segera diadakan,” ujar Cawagub yang berpasangan dengan Calon Gubernur Hj Sitti Rohmi Djalilah (Ummi Rohmi) itu disambut aplaus meriah ribuan warga yang hadir.

Usai kegiatan kampanye, Aco Tukang mengaku sangat senang apa yang menjadi aspirasi masyarakat Gili Tapan mendapat jawaban memuaskan dari Haji Firin. Ia mengaku tak sabar untuk pulang ke dusunnya dan mengabarkan hal itu kepada warga lain.

“Alhamdulillah apa yang selama ini kami dengar tentang beliau (Haji Firin) yang selalu peka terhadap kondisi rakyat terbukti saat saya bertemu langsung dengan beliau hari ini,” ucapnya.(*)

Exit mobile version