Peringatan Hari Ulang Tahun (Hultah) Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) ke-89 digelar dengan khidmat di Pancor, Lombok Timur, pada Minggu (15/09). Acara ini bukan sekadar merayakan hari lahir NWDI, tetapi juga menjadi momentum penting untuk memperingati Haul ke-27 TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid, ulama dan pahlawan nasional yang telah berkontribusi besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Mahfud MD, yang hadir sebagai tokoh nasional, menyatakan kebanggaannya bisa berada di tanah kelahiran pahlawan tersebut. “Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk hadir dalam peringatan haul TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid, yang telah berperan besar dalam perjuangan kemerdekaan bangsa ini,” ungkap Mahfud di hadapan ratusan ribu jamaah yang hadir.
Dalam pidatonya, Mahfud menekankan betapa pentingnya peran ulama dalam pembangunan bangsa. Menurutnya, ulama memiliki pengaruh yang signifikan tidak hanya dalam bidang keagamaan, tetapi juga dalam sektor pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, dan politik.
Lebih lanjut, Mahfud mengingatkan bahwa perjuangan ulama seperti Zainuddin Abdul Majid diakui secara internasional. Ia menyoroti dukungan dari Mesir dan Liga Arab terhadap kemerdekaan Indonesia sebagai bukti bahwa perjuangan tersebut telah mendapatkan pengakuan global.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tamu kehormatan dari Mesir, termasuk perwakilan Universitas Al Azhar dan Duta Besar Mesir untuk Indonesia. Kehadiran mereka menambah nuansa khidmat dan mencerminkan hubungan erat antara Indonesia dan Mesir yang telah terjalin selama bertahun-tahun.
Mahfud juga memberikan apresiasi kepada Mesir dan 22 negara Arab lainnya yang pertama kali mengakui kedaulatan Indonesia. “Dukungan mereka memberikan dorongan moral besar bagi bangsa kita,” tambahnya, menekankan pentingnya solidaritas internasional dalam perjuangan kemerdekaan.
Peringatan Hultah NWDI ini juga menjadi kesempatan untuk mengenang jasa Tuan Guru Kyai Haji Zainuddin Abdul Majid. Semangat dan ajaran beliau diakui telah menginspirasi banyak generasi, dan Mahfud mengajak seluruh hadirin untuk mendoakan para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan.
Di tengah pidatonya, Mahfud menegaskan pentingnya persatuan dan semangat perjuangan yang harus terus diingat. Ia mengingatkan kepada generasi penerus bahwa perjuangan belum usai dan harus diteruskan dengan tekad dan semangat yang sama.
Pesan persatuan dan kebersamaan kembali disampaikan kepada seluruh peserta, menggarisbawahi pentingnya menjaga hubungan baik di tengah tantangan yang dihadapi bangsa. Mahfud percaya bahwa dengan kerja sama dan persatuan, bangsa ini dapat menghadapi setiap rintangan di masa depan.
Menutup pidatonya dengan penuh harapan, Mahfud MD menyerukan agar seluruh hadirin dapat meneruskan warisan perjuangan para pahlawan, khususnya dalam membangun dan memajukan bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.